phone: +62815-7104409
e-mail: adjat91@gmail.com

Sunday, January 11, 2015

MENAKLUKAN BOS INTUITING



Tipe Bos INTUITING memiliki kecerdasan mengandalkan indera keenamnya dalam mengambil keputusan yang berarti proyeksi kedepan, menjadikan orang sangat optimis, jangka panjang dan terkonsep (visioner),  transformasional, suka perubahan, dan kreatif. Kelemahannya adalah bosenan, lemah dalam eksekusi, pelupa, melangit dan tidak pragmatis, kadang sudah membayangkan hal-hal negatif  terlebih dahulu.

1.        Prinsip pertama untuk menaklukkan setiap BOS adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK).
v  Dia itu suka perubahan, jadi jangan kaku. Anda harus fleksible. Anda harus siap mengikuti perubahannya, keterbukaan pikiran adalam modal awal bagi perubahan. Identifikasi setiap ide perubahan dan fikiran kreatifnya, dari sekian banyak ide perubahan mana yang menjadi skala prioritas, apabila perubahan itu belum bisa dijangkau oleh fikiran rekan kerja, sebaiknya didiskusikan  baik-buruknya setiap ide perubahan, minta saran dari rekan kerja, selanjutnya berikan feedback kepada atasan anda mengenai saran dan hasil diskusi itu sehingga dia bisa mau berfikir dengan cara pandang dari sudut yang berbeda. Jika ide atasan anda brilian dan memberi kontribusi positif dan produktif sebaiknya kita harus apresiasi dan lakukan rencana dan ide-ide baru itu.
v  Dia itu kreatif dan penuh ide. Jangan patahkan idenya, ikuti permainannya, apresiasi gagasannya. Dia juga suka tantangan. Jangan minta dia melakukan pekerjaan kecil dan remeh-temeh. Tantang ide solutifnya, tanyakan apa gambaran besar dan proyeksi kedepan yang dimaui dari tantangan baru itu. Berikan masukan-masukan negatif dan positif apabila kita menjalankan tantangan itu.
v  Dia itu nggak suka detil. Jangan sodorkan dia laporan teknis dan detil. Cukup garis besarnya saja, berikan ilutrasi, data ringkas dan jelaskan apa manfaat informasi teknis itu dan jelaskan juga apa dampaknya terhadap perusahaan.
v  Dia itu menghargai kecerdasan, maka tampillah seperti orang pintar. Jangan pasang tampang bodoh, perbanyak mengidentifikasi ide dan kemauannya, pastikan anda sudah siap dengan belajar tentang ide-ide baru dan tantangan itu, sekalipun harus belajar mulai dari definisi selanjutnya hingga pada hal-hal yang membuat kita mampu memberikan ide solutif.
v  Dia itu bercita rasa tinggi. Jangan pernah sajikan hasil kerja yg ecek-cek. Sajikan hanya yg berkelas dan berikan gambaran proyeksi besar bahwa sajian kita mempunyai dampai positif pada perusahaan.

2.       Prinsip kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. BANTU si Bos jalankan kelemahannya, bukan memanfaatkan kelemahannya.
v  Dia lemah dalam eksekusi, maka bantu dia untuk menindaklanjuti semua idenya hingga tuntas dengan terlebih dahulu memberi alasan yang cerdas kenapa kita harus mengeksekusi pilihan itu.
v  Dia itu pelupa, maka bantu dia mengingat hal-hal penting di pekerjaannya. Bantu dengan catatan-catatan penting terjadwal dan tinjau ulang perintahnya sendiri siapa tahu ide penting satu bertolak belakang dengan ide yang lainnya dan beri masukan positif.
v  Dia itu melangit dan tidak pragmatis, maka bantu dia mengoperasionalkan ide-ide hebatnya.
v  Dia itu bosenan. Jangan usul yang itu-itu saja. Beranilah untuk mencoba hal-hal baru dan pastikan menjual ide-ide baru sebagai alternatif, tetapi pastikan ide itu positif dan produktif.
v  Kadang dia itu cenderung membayangkan bayangan negatif dulu sebelum menyerap ide dari luar, sehingga sebaiknya jika anda punya ide pastika sudah punya konsep yang jelas, jelaskan maksud dan tujuannya, kenapa harus mengambil langkah itu, jelaskan juga manfaat jangka panjang dan resiko yang akan ditimbulkan

No comments:

Post a Comment